HPF +40
1. Pendahuluan[kembali]
HPF +40 dalam konteks yang umum merujuk pada High Pass Filter (HPF) yang memiliki nilai cutoff frequency atau frekuensi potong sebesar +40 dB. High Pass Filter adalah jenis filter yang memungkinkan sinyal dengan frekuensi di atas nilai cutoff frequency (frekuensi potong) untuk melewati filter, sementara sinyal dengan frekuensi di bawah nilai cutoff frequency akan diblokir atau dihilangkan. Jadi, HPF +40 dB berarti bahwa filter tersebut memiliki efek yang signifikan terhadap sinyal yang ada di bawah nilai cutoff frequency, dengan penekanan sebesar 40 dB pada frekuensi tersebut.
2. Tujuan[kembali]
a. Mengetahui prinsip kerja dan melakukan simulasi dari rangkaian HPF +40 dB/dec
b. Mengetahui rangkaian dari OP-AMbP SPECIFICATIONS
c. Mengetahui fungsi dari OP-AMP SPECIFICATIONS
3. Alat dan Bahan[kembali]
a. Alat
1.Power Suplay
Berfungsi sebagai sumber daya bagi sensor ataupun rangkaian.Spesifikasi:Input voltage: 5V-12VOutput voltage: 5VOutput Current: MAX 3AOutput power: 15Wconversion efficiency: 96%
2. Osiloskop
3. Voltmeter
Merupakan alat untuk mengukur tegangan pada suatu circuit. Dalam menggunakannya kita memparalelkan voltmeter dengan rangkaian yang ingin diukur besar tegangannya. Jika tegangan berupa tegangan DC maka pengalinya di set pada bagian DC, dan jika AC maka diset pada bagian AC. Hasil pada layar akan dikali dengan pengalinya terlebih dahulu, maka akan muncul nilai tegangan pada rangkaianSpesifikasi:
Pinout
4. BODE PLOTTER
Bode diagram merupakan salah satu teknik dalam respon analisis untuk mendeteksi magnitude dan phasa dari sistem jika diberi input sinusoidal. Teknik ini dapat memprediksi Transfer Function dari sistem yang diberi input sinusoidal melalui proses analisa gambar diagram Bode.
5. SIGNAL GENERATOR
Generator sinyal adalah perangkat apa pun yang menghasilkan sinyal elektronik. Generator sinyal vektor berspesialisasi dalam membuat sinyal RF dengan skema modulasi analog dan digital dalam format seperti QAM, QPSK, FSK, BPSK, dan OFDM. Generator sinyal vektor umumnya digunakan untuk pengujian sensitivitas penerima.
b. Bahan
1. KAPASITOR
Nilai kapasitor (104J) : 10 * 10^4 pF = 10^5 pF = 100nF; toleransi 5% = ± 95nF sampai 105nF
Kapasitor adalah komponen elektronika pasif yang dapat menyimpan muatan listrik dalam waktu sementara.
Cara menghitung nilai kapasitor :
1. Masukan 2 angka pertama langsung untuk nilai kapasitor.
2. Angka ke-3 berfungsi sebagai perpangkatan (10^n) nilai kapasitor.
3. Satuan kapasitor dalam piko farad.
4. Huruf terakhir menyatakan nilai toleransi dari kapasitor.
Daftar nilai toleransi kapasitor :
B = 0.10pF
C = 0.25pF
D = 0.5pF
E = 0.5%
F = 1%
G = 2%
H = 3%
J = 5%
K = 10%
M = 20%
Z = + 80% dan -20%
2. RESISTOR
Resistor 1k Ohm
Resistor berfungsi untuk menghambat arus dalam rangkaian listrik.
Cara menghitung nilai resistansi resistor dengan gelang warna :
1. Masukan angka langsung dari kode warna gelang pertama.
2. Masukan angka langsung dari kode warna gelang kedua.
3. Masukan angka langsung dari kode warna gelang ketiga.
4. Masukkan jumlah nol dari kode warna gelang ke-4 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10^n).
5. Gelang terakhir merupakan nilai toleransi dari resistor.
3. GROUND
Grounding atau Pentanahan adalah sistem pentanahan yang terpasang pada suatu instalasi listrik yang bekerja untuk meniadakan beda potensial dengan mengalirkan arus sisa dari kebocoran tegangan atau arus dari sambaran petir ke bumi.
4. OP AMP 77BRC/883
OP- AMP biasanya digunakan pada sistem analog komputer sebagai penguat video/gambar, penguat audio, osilator, detector dan lainnya. LM741 biasanya bekerja pada tegangan positif/negatif 12 volt, dibawah itu IC tidak akan bekerja.
4. Dasar Teori[kembali]
Rangkaian filter adalah suatu rangkaian listrik yang berfumgsi untuk melewatkan sinyal listrik dengan rentang frekuensi tertentu. Apabila terdapat sinyal listrik yang tidak sesuai dengan frekuensi yang diinginkan maka sinyal listrik tersebut tidak akan dilewatkan. Rangkaian filter dapat diaplikasikan secara luas, baik untuk menyaring sinyal pada frekuensi rendah, frekuensi tinggi, atau pada frekuensi-frekuensi tertentu.
Rangkaian filter dapat dikelompokkan menjadi filter pasif dan filter aktif, tergantung dari komponen yang digunakan. Apabila menggunakan komponen aktif, seperti transistor dan dioda maka dinamakan filter aktif. Sementara jika menggunakan komponen pasif seperti induktor, resistor, dan kapasitor maka dinamakan filter pasif.
HPF +40 dB/dec
Adapun rangkaian HPF +40dB/dec adalah seperti pada gambar 228.
Lalu masukkan nilai VA ke persamaan arus :
I1 + I2=I3
5. Percobaan[kembali]
a) Prosedur[kembali]
- Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam membuat rangkaian tersebut.
- Diantara alat dan bahan yang digunakan adalah Gsine, Op-Amp, Osiloskop serta Ground.
- Rangkailah alat dan bahan tersebut seperti gambar di bawah ini.
- Simulasikan pada software proteus. Gambar Simulasi
Prinsip kerja pembagi tegangan operasional amplifier (OP AMP) adalah membandingkan kedua nilai input ( input inverting dan non-inverting), apabila kedua input bernilai sama maka OP AMP tidak ada (nol) dan apabila terdapat perbedaan nilai input keduanya maka output OP AMP akan memberikan tegangan output.
Rangkaian High Pass Filter (HPF) adalah rangkaian yang dapat melewatkan frekuensi diatas frekuensi cut-off (wc).
b) Rangkaian simulasi [kembali]
Prinsip Kerja --> High Pass Filter ini dapat dibuat dengan menggunakan komponen pasif seperti Resistor dengan Kapasitor atau Induktor. High Pass Filter yang dibuat dari Resistor dan Kapasitor disebut dengan High Pass RC Filter sedangkan High Pass Filter atau HPF yang terbuat dari Resistor dan Induktor disebut dnegan High Pass RL Filter. Filter Pasif yaitu filter yang menggunakan komponen pasif ini tidak memiliki elemen penguat seperti Transistor dan Op-Amp sehingga tidak memiliki perolehan penguatan sinyal, oleh karena itu tingkat OUTPUT-nya selalu kurang dari tingkat INPUT-nya.
c) Video Simulasi [kembali]
6. Download File[kembali]
Komentar
Posting Komentar